Sejarah HIMATEMAKA

Berdirinya program studi ini terkait tuntuan teknologi dan kearifan lokal. Banyuwangi salah satu kabupaten yang telah berkembanga pesat baik sektor ekonomi dan insfrastrukturnya. Even-even festival dalam beberapa tahun ini telah menarik wisatawan local dan mancanegara untuk berkunjung di Kota Banyuwangi. Aktifitas Pariwisata di banyuwangi semakin bergerak cepat adanya kunjuangan wisatawan. Hal ini pemerintah daerah untuk mendukung capaian kunjungan wisatawan tersebut perlu di tingkatkan sumber daya manusianya untuk mendukung program tersebut. Banyuwangi salah satu kabupaten yang mempunyai potensi laut yang besar. Hal ini berdasarkan Panjang garis pantai nomer 1 di Jawa Timur. Hal ini aktifitas masyarakat di pinggir pantai yakni memanfaatkan hasil laut. Laut yang luas memerlukan sarana yang memadai seperti jenis kapal-kapal kecil untuk nelayan. Kapal – kapal penyebrangan  Ketapang (Jawa) – Gilimanuk (Bali). Potensi ini memerlukan perhatian untuk mengembangkan Pendidikan vokasi bidang rekayasa sarana laut.

Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi)  menangkap peluang tersebut dengan mengajukan pendirian program studi baru. Pendirian program studi baru untuk menjawab tantangan kedepan penyediaan lulusan perguruang untuk bekerja di sektor manufaktur kapal. Pada tahun 2016 Poliwangi Direktur bapak Ir. Asmuji, MM memberi tugas wakil direktur 1 Bidang akademik yaitu  I Gusti Ngurah Bagus Catrawedharma.,ST.M.Eng merangkap menjadi ketua tim task force untuk membuat pengajuan proposal program studi baru yakni Rekayasa Teknik Manufaktur (RTM) dengan Tim terkait. Pertengahan tahun 2016 proposal telah di ajukan ke Kemeristik Dikti Jakarta. Dengan telah menunggu sekian lama dengan segala upaya untuk memperbaiki usulan program studi baru serta mengikuti bimbingan teknis yang diadakan kementerian. Sehingga Poliwangi mendapatkan tugas untuk melaksanakan kegiatan akademik. Namun usulan program studi yang sebelumnya yakni Rekayasa Teknik Manufaktur (RTM)  berubah menjadi Program Studi Teknik Manufaktur Kapal (TMK) dengan jenjang Diploma Empat (D-IV)

Program studi DIV Teknik Manufaktur  Kapal di buka pada tahun ajaran 2017 berdasarkan surat keputusan Menteri Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi  Nomor : 293/KPT/I/2016 tanggal 31 Agustus 2016 tentang Pembukaan Program Studi Teknik Manufaktur Kapal Program Diploma Empat pada Politeknik Negeri Banyuwangi di kabupaten Banyuwangi. Salinan tersebut melalui Kepala Biro Hukum dan Organisasi.

Adapun untuk menjalan program studi tersebut dilaksanakan kegiatan dengan menentukan capaian pembelajaran serta kurikulum yang relevan dengan perkembangan dunia industry. Tentunya pembukaan program studi Diploma IV Teknik Manufaktur Kapal (D-IV TMK) harus mempunyai visi dan misi yang disesuaikan dengan visi dan misi Lembaga Politeknik Negeri Banyuwangi.  Dengan dilaksanakan kegiatan rapat dan diskusi untuk pembahasan visi dan misi tersebut perlu di tuangkan dan di sampaikan kepada stake holder yang berkepentingan serta seluruh civitas akademik DIV-TMK dapat memahaminya

Himpunan teknik manufaktur kapal sendiri berdiri bukan karena pemberian melainkan berdasarkan perjuangan segenap civitas program studi baik dosen maupun mahasiswa. Pernyataan ini didasarkan kepada sebuah event dimana dulunya Himpunan Mahasiswa dilebur menjadi satu yaitu Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin. Disini, kami segenap civitas program studi Teknik Manufaktur Kapal merasa kehilangan kebebasan dan jati diri, sehingga kami memperjuangkan lahirnya himpunan teknik manufaktur kapal ini mulai dari Wakil Direktur 3, bapak M. Shofi’ul Amin, S.T., M.T. sampai ke Direktur Politeknik Negeri Banyuwangi bapak Son Kuswadi, Dr.Eng. Akhirnya, lahirlah Himpunan Mahasiswa Teknik Manufaktur Kapal (HIMATEMAKA) pada tanggal 10 Oktober 2017.

Lambang :

Keterangan :

  1. Gerigi : Semangat dan keteguhan yang tinggi dalam diri mahasiswa Prodi TMK
  2. Kapal dan : Identitas diri mahasiswa Prodi TMK yang berkecimpung di dunia Floating Dock pembuatan kapal
  3. Jangkar : Prinsip yang kuat yang mampu bertahan dari berbagai rintangan
  4. Warna Biru Muda : Kelembutan sikap dan ketelatenan dalam mengerjakan sesuatu
  5. Warna Biru Tua : Kesungguhan dalam setiap karyanya
  6. Warna Oranye : Keberanian bertindak untuk menciptakan sesuatu yang berbeda
  7. Warna Putih : Mahasiswa Prodi TMK selalu menggunakan cara yang baik untuk mencapai tujuannya
  8. Warna Abu-Abu : Ciri khas dari mesin-mesin yang juga digeluti oleh mahasiswa Prodi TMK
  9. Warna Hitam : Kebulatan Tekad untuk mencapai tujuannya